Berpacu dengan gagah melahkah menghampiri seokor burung yang tak bersayap..
Bertiup cinta dan doa dalam setiap hembusan nafasnya..
Tak bnyak balasan yg didapat hanya kotoran dan bau unggas.. Namun ia tak pernah jenuh meski burung itu terbang..
Di senyap-senyap doa
Kepala menunduk, kaki berlutut memohon ampun pada Allah yg telah memberikan cahaya mentari di lembaran hidup nya..
Ohhh..
Kasih kuncup hidupku..
Ingin rasanya malam ini aku terbang bersama putaran waktu untuk mengulang hari kemarin bersamamu..
Ingin rasanya malam ini aku berbaring di pangkuanmu..
Meneteskan air mata pada kakimu..
Mencium aroma tubuhmu dan mendekapmu..
Oh...
Rabb ku kehidupanku..
Maafkan rasa syukurku untuk nya.. Yg tidak dapat membahagiakannya..
Oh,
Puing serpihan hidupku.. Izinkan ku memulai nya kembali.. Y.. Y..
Engkau yg nyata untuk ku yang Tuhanku beri.. Izinkan aku berlutut mencintaimu dengan Allah diantara doa2 untk memelukmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar